Minggu, 27 Januari 2013
BIOSECURITY PADA AYAM PETELUR.
Pengendalian atau pencegahan penyakit adalah suatu tindakan untuk melindungi individu terhadap serangan penyakit atau menurunkan keganasannya. Pengendalian atau pencegahan penyakit pada pemeliharaan ayam pembibit petelur sangat penting sehingga dapat mengatasi atau mencegah terjadinya penularan penyakit ataupun timbulnya penyakit. Pemeliharaan kesehatan unggas merupakan bagian integral dari usaha peningkatan produksi ternak. Produktivitas dan reproduktivitas ternak hanya dapat dicapai secara optimal apabila ternak dalam keadaan sehat. Oleh sebab itu pemeliharaan kesehatan ternak merupakan salah satu syarat tercapainya target produksi yang optimal. Program pencegahan penyakit yang dilakukan di Dony Farm antara lain melakukan biosekuriti yang ketat, sanitasi dan vaksinasi
a).Sanitasi Kandang dan Sekitarnya
Selasa, 15 Januari 2013
CARA BETERNAK BEBEK
Bagaimana Cara Beternak Bebek
Pedaging dan Petelur. orang pasti sangat ramai mempermasalahkan hal ini, apa
yang harus saya siapkan, apa yang harus saya lakukan. pertanyaan ini pasti
bertubi-tubi datang. oelh karena itu saya akan menulis sedikit wacana
mengenai Cara Beternak bebek pedaging dan petelur.
1. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam duakelomok yaitu :
Itik Lokal
- Itik Tegal (Tegal).Ciri-ciri : warna bulu putih polossampai coklat hitam, warna paruh dankaki kuning atau hitam.
- Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).Ciri-ciri : warna bulu coklat mudasampai coklat tua, warna paruh hitamdan kaki berwarna hitam.
- Itik Alabio (Amuntai KalimantanSelatan).Ciri-ciri : badan lebih besardibandingkan dengan itik Tegal
- itik Asahan dikembangkan di TanjungBalai, Sumatera Utara
Itik Persilangan.
2, Makanan Bebek ( Pakan)
jenis pakan atau makanan bebek bisa menggunakan sepeti jagung, dedak padi, bungkilkedelai, bungkil kelapa dll.
Porsi Pakan bebek Antara lain sbb:
- Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
- Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
- Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
- Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/har
3. Perkandangan.
- Lokasi Kandang
- Jauh dari keramaian.
- Ada atau dekat dengan sumber air.
- Tidak terlalu dekat dengan rumah.
- Mudah dalam pengawasan.
- Bahan kandang bisa terbuat dari kerangkakayu atau bambu, atap genteng danlantainya pasir atau kapur.
- Daya tampung untuk 100 ekor itik :
- Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
- Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
- Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m
Penilaian Kambing Perah
1. Ciri-ciri bentuk badan yang ideal, skor 28
terdiri dari: bentuk badan (badan baji, organ vital berkembang baik, kapasitas rongga perut luas, selaras dan seimbang, skor 10), tipe perah (pertulangan seperti bahu, pinggul dan vertebrae bebas dari timbunan lemak, paha dan kaki renggang ketika berdiri, leher panjang, antara kedua mata dan dahi cukup berjarak, skor 6), ukuran tubuh (tumbuh sempuran tapi tidak kasar, bobot badan ideal, skor 3), pinggul (lebar antara pin bone dengan thurl, tinggi pin bone dengan hip hampir sama, pangkal ekor tidak terlalu rendah, skor 3), kehalusan (pertulangan halus, pangkal ekor bebas dari timbunan lemak, skor 3), aktivitas (kapala tidak menunduk, punggung lurus, langkah tegap, teratur, raut muka ceria, waspada, serasi, skor 3)
2. Ciri-ciri konstituen dan sehat, skor 16
terdiri dari: dada (dalam dan bidang memperlihatkan fungsi paru-paru dan jantung yang baik, skor 8), punggung (lurus dan lebar di pinggul, skor 3), kondisi (tegap dan kekar, kulit tidak tebal dan tidak tipis, warna rambut mengkilap, skor 5)
3. Ciri-ciri yang menunjukkan kemampuan makan, skor 22
terdiri dari: perut (kapasitas tinggi, agak panjang, bagian pinggang sama dengan pinggul, skor 20), mulut/moncong (lebar dengan bibir tebal, gigi baik, daing di dagu kuat, skor 2)
4. Ciri-ciri yang menunjukkan perkembangan organ vital seperti ambing, skor 34
terdiri dari: ukuran ambing (sebelum diperah tampak membengkak dan besar, tidak jatuh tapi kokoh menggantung, setelah diperah mengempis tapi tetap kokoh, skor 8), bentuk ambing (lebar, besar, meluas ke arah bagian depan tubuh, bagian belakang tinggi dan penuh, tidak keriput, dan simetris, skor 8), kualitas ambing (elastis, skor 8), puting (uniform, besar dan panjang cukup, tidak keras dan berkutil, diperah mengalir deras susunya, skor 6), Vena susu (tambak membengkak dan bercabang, skor 4)
Total skor = 28 + 16 + 22 + 34 = 100
Jika terdapat cacat pengurangan dapat mencapai 50%
terdiri dari: bentuk badan (badan baji, organ vital berkembang baik, kapasitas rongga perut luas, selaras dan seimbang, skor 10), tipe perah (pertulangan seperti bahu, pinggul dan vertebrae bebas dari timbunan lemak, paha dan kaki renggang ketika berdiri, leher panjang, antara kedua mata dan dahi cukup berjarak, skor 6), ukuran tubuh (tumbuh sempuran tapi tidak kasar, bobot badan ideal, skor 3), pinggul (lebar antara pin bone dengan thurl, tinggi pin bone dengan hip hampir sama, pangkal ekor tidak terlalu rendah, skor 3), kehalusan (pertulangan halus, pangkal ekor bebas dari timbunan lemak, skor 3), aktivitas (kapala tidak menunduk, punggung lurus, langkah tegap, teratur, raut muka ceria, waspada, serasi, skor 3)
2. Ciri-ciri konstituen dan sehat, skor 16
terdiri dari: dada (dalam dan bidang memperlihatkan fungsi paru-paru dan jantung yang baik, skor 8), punggung (lurus dan lebar di pinggul, skor 3), kondisi (tegap dan kekar, kulit tidak tebal dan tidak tipis, warna rambut mengkilap, skor 5)
3. Ciri-ciri yang menunjukkan kemampuan makan, skor 22
terdiri dari: perut (kapasitas tinggi, agak panjang, bagian pinggang sama dengan pinggul, skor 20), mulut/moncong (lebar dengan bibir tebal, gigi baik, daing di dagu kuat, skor 2)
4. Ciri-ciri yang menunjukkan perkembangan organ vital seperti ambing, skor 34
terdiri dari: ukuran ambing (sebelum diperah tampak membengkak dan besar, tidak jatuh tapi kokoh menggantung, setelah diperah mengempis tapi tetap kokoh, skor 8), bentuk ambing (lebar, besar, meluas ke arah bagian depan tubuh, bagian belakang tinggi dan penuh, tidak keriput, dan simetris, skor 8), kualitas ambing (elastis, skor 8), puting (uniform, besar dan panjang cukup, tidak keras dan berkutil, diperah mengalir deras susunya, skor 6), Vena susu (tambak membengkak dan bercabang, skor 4)
Total skor = 28 + 16 + 22 + 34 = 100
Jika terdapat cacat pengurangan dapat mencapai 50%
Nama Yahudi Bani Israel dan Asal Usul Mereka
Kebanyakan ahli sejarah sepakat bahwa
penamaan Bani Israel dengan kaum “Ibrani” karena peristiwa penyeberangan
Ibrahim a.s. melintasi sungai Eufrat. Pendapat ini diperkuat dengan apa
yang termaktub di dalam Kitab Joshua:
“Demikianlah Tuhan Israel berfirman
tentang penyeberangan sungai itu, di mana leluhur kalian tinggal sejak
dahulu kala, dan bapak Ibrahim dan bapak Nahur, menyembah tuhan-tuhan
lain. Maka Aku bawa Ibrahim menyeberangi sungai itu dan berjalan di
tanah Kana'an.” 14)
Majalah al-'Arabi Kuwait memuat sebuah
artikel yang ditulis oleh Pendeta Ishak Salka dengan judul Ma'nâ
at-Tasmiyât li asy-Syu'ub as-Sâmiyah ats-Tsalâtsah al-Kubrà ” (Arti
Nama-nama Tiga Bangsa Semit Besar). Dalam tulisannya tersebut ia
mengatakan, “Nama tersebut (Ibrani) tidak muncul kecuali setelah Ibrahim
a.s. menyeberangi sungai Eufrat.” 15) Pendapat ini adalah pendapat yang
paling mendekati kebenaran daripada pendapat-pendapat lainnya.
Sedangkan sebutan “Orang-orang Israel
(Isra'iliyyIn)” atau “Bani Israel” adalah sebutan yang dinisbatkan
kepada bapak mereka, Israel, yakni Yakub ibn Ishak ibn Ibrahim a.s.
Israel adalah kalimat yang terdiri dan dua kata: isra, yang artinya
hamba atau teman dekat, dan el, yang artinya Tuhan. Maka arti Israel
adalah hamba Tuhan atau teman dekat Tuhan. Dan dalam kebanyakan bahasa
Semit, bukan hanya dalam bahasa Ibrani, kata El selalu bermakna Tuhan'
16)
Yakub a.s. memiliki dua belas anak
laki-laki. Al-Quran menyebut kisah Yakub dan anak-anaknya ini di
berbagai tempat, di antaranya di dalam surah Al-Baqarah ayat 133:
“Adakah kalian hadir ketika Yakub
kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya,
‘Apa yang kalian sembah sepeninggalku?' Mereka menjawab, “Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail dan Ishak,
(yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.”
Sedangkan penamaan mereka dengan
“Yahudi” muncul di saat mereka bertobat dan menyembah anak sapi. Mereka
berkata, “Sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau.” (QS.
A1-A'râf: 156) Artinya, kami bertobat dan kami kembali kepada-Mu.
Menurut sebuah riwayat, mereka dinamakan
Yahudi kareiia mereka bergerak-gerak (yatahawwad) ketika membaca
Taurat. Menurut riwayat lain, mereka dinamakan Yahudi karena dinisbatkan
kepada Yehuda, anak keempat Yakub a.s., yang nama aslinya adalah
Yehuza, pemimpin bagi sebelas anak Yakub lainnya. Beberapa ilmuan
membenarkan pendapat mi.' 17)
Dr. Jawwad Ali mengatakan, “Istilah
‘Yahudi' lebih luas maknanya daripada istilah ‘Ibrani' dan ‘Bani
Israel'. Hal ini karena istilah ‘Yahudi', selain disematkan kepada kaum
Ibrani, juga disematkan kepada orang-orang non-Ibrani yang memeluk agama
Yahudi.” 18)
Sedangkan mengenai asal usul Yahudi,
mereka termasuk bangsa Semit. Beberapa pemerhati bahasa-bahasa Timur
Dekat menemukan beberapa kesamaan yang jelas antara mereka dan
bangsa-bangsa Semit lainnya, seperti Babilon, Assyria, Kana'an, Aram,
Habasyah, Nabath, Arab dan lain sebagainya. 19) Mereka berasal dan
Ibrahim a.s., yang memiliki kedudukan istimewa bagi tiga agama besar
dunia: Yahudi, Nasrani dan Islam. Ibrahim a.s. adalah salah seorang nabi
agung dalam sejarah manusia, karena ia berjuang mengajak kepada tauhid
dan akidah ketuhanan. Seluruh hidupnya adalah serial pengorbanan dan
keikhlasan di jalan Tuhannya. Jika kita perhatikan ayat-ayat al-Quran,
kita akan menemukan di sana beberapa peristiwa besar perjuangan Ibrahim
dalam merealisasikan akidah di tengah-tengah kaumnya, yang dilakukan
dengan segenap keberanian, didasarkan pada argumentasi rasional dan
penuh pengorbanan.
Al-Quran seolah meminta kita untuk
sejenak memperhatikan beberapa. sifat Ibrahim a.s. Allah berfirman,
“Sesungguhnya Ibahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan.”
(QS. An-Nahl: 120) Ia sendiri adalah “umat” yang memiliki semua sifat
mulia dan luhur. Al-Quran juga mengatakan Ibrahim sebagai, “Patuh kepada
Allah.” (QS. An-Nahi: 120) Yakni seorang yang khusyu, berserah diri,
taat dan mencintai Allah Tuhan semesta. Allah juga mengakatakan Ibrahim
dengan, “Hanif (cenderung kepada kebaikan). Dan sekali-kali dia bukan
termasuk orang-orang yang mensekutukan (Tuhan).” (QS. AnNahl: 120) Yakni
seorang yang mengesakan Allah dan ikhlas kepada-Nya. Allah juga
mengatakannya dengan, “(Lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah.” (QS.
An-Nahl: 121) Yakni seorang yang selalu bersyukur atas nikmat dan
karunia Allah. Allah juga mengatakannya dengan sifat agung yang dimiliki
setiap nabi, “Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam
al-Kitab (al-Qurcin) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat
membenarkan lagi seorang nabi.” (QS. Maryam: 41) Sebuah penegasan
tentang kejujuran dan kedalaman perkataannya. Allah juga mengatakannya
dengan sifat yang paling baik di antara sifat-sifat lain, sebuah sifat
yang dibutuhkan setiap manusia dan saudaranya, manusia lain, yakni sifat
amanah. Allah berfirman, “Dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan
janji.” (QS. An-Najm: 37) Yakni seorang yang amanah, menunaikan segala
perintah Tuhannya dan taat pada setiap nilai dan keimanan. Oleh karena
itu, nabi yang mulia mi berhak menyandang karunia Allah berikut: “Allah
telah memilihnya dan menunjukkan kepadanya jalan yang lurus.” (QS.
An-Nahi: 121)
Hardcore punk
Hardcore punk (kadang-kadang disebut Hardcore saja) merupakan salah satu subgenre dari punk rock yang berasal dari Amerika Utara dan UK diakhir tahun 1970-an.
Sound baru ini yang merupakan ciri khas musiknya secara umum yaitu:
suara gitar yang lebih tebal, berat dan cepat dari musik punk rock awal.[1] Tipikal lagu biasanya sangat pendek, cepat dan keras, selalu membawakan lagu tentang politik, kebebasan berpendapat, kekerasan, pengasingan diri dari sosial, straight edge, perang dan tentang sub-kultur hardcore itu sendir.
Dikarenakan masih sangat sedikitnya scene hardcore maka scene terbagi menjadi dua kaum, yaitu kaum individu yang lebih suka menikmati musik hardcore dengan sosialisasi yang secukupnya dan kaum yang sangat suka bersosialisasi (membaur dengan komunitas punk). Hal ini terjadi sampai sekitar pertengahan tahun 1990-an. Tahun 90-an bisa dibilang tahun musik hardcore di Indonesia dan puncaknya pada akhir tahun 1990 ditandai dengan mulainya pertunjukan-pertunjukan di berbagai tempat menampilkan 100% band hardcore (yang sebelumnya selalu mencampur dengan band punk) dan kemudian musik hardcore mulai membaur dengan melodicore.
Dengan semakin banyaknya band hardcore bersamaan pula munculnya records D.I.Y yang menyalurkan kreatifitas band seperti pinball records dan ffgrecords. Di Indonesia kota Jakarta adalah kota yang memiliki banyak band hardcore, untuk di kota lain umumnya hardcore dibawa dan berkembang dari individu anak Jakarta yang kuliah di luar kota ataupun bekerja. Depok juga memiliki beberapa grup musik hardcore yang mayoritas mengusung oldschool hardcore punk serta di daerah Menteng Jakarta Pusat yang dikenal dengan Taman Suropati banyak band-band pengusung hardcore punk.
Setelah era oldschool, hardcore amerika, hardcore oldschool eropa ke newschool maka dimulailah hardcore yang didominasi dengan musik lebih kental musik metalnya seperti Jumbo Jet bahkan emo, hingga saat ini (tahun 2000-an).
Hardcore punk Indonesia
Musik Hardcore sudah eksis di Indonesia pada tahun akhir 1980-an. Dengan fenomena yang ada menyebabkan sebagian dari punker mulai melahirkan scene-scene hardcore punk. Sehingga musik hardcore di Indonesia sangat kental dengan warna punk.Dikarenakan masih sangat sedikitnya scene hardcore maka scene terbagi menjadi dua kaum, yaitu kaum individu yang lebih suka menikmati musik hardcore dengan sosialisasi yang secukupnya dan kaum yang sangat suka bersosialisasi (membaur dengan komunitas punk). Hal ini terjadi sampai sekitar pertengahan tahun 1990-an. Tahun 90-an bisa dibilang tahun musik hardcore di Indonesia dan puncaknya pada akhir tahun 1990 ditandai dengan mulainya pertunjukan-pertunjukan di berbagai tempat menampilkan 100% band hardcore (yang sebelumnya selalu mencampur dengan band punk) dan kemudian musik hardcore mulai membaur dengan melodicore.
Dengan semakin banyaknya band hardcore bersamaan pula munculnya records D.I.Y yang menyalurkan kreatifitas band seperti pinball records dan ffgrecords. Di Indonesia kota Jakarta adalah kota yang memiliki banyak band hardcore, untuk di kota lain umumnya hardcore dibawa dan berkembang dari individu anak Jakarta yang kuliah di luar kota ataupun bekerja. Depok juga memiliki beberapa grup musik hardcore yang mayoritas mengusung oldschool hardcore punk serta di daerah Menteng Jakarta Pusat yang dikenal dengan Taman Suropati banyak band-band pengusung hardcore punk.
Setelah era oldschool, hardcore amerika, hardcore oldschool eropa ke newschool maka dimulailah hardcore yang didominasi dengan musik lebih kental musik metalnya seperti Jumbo Jet bahkan emo, hingga saat ini (tahun 2000-an).
“PENGOLAHAN SEDERHANA SUSU SEGAR DI KOPERASI”
I.
PENDAHULUAN
Susu sebagai salah satu hasil komoditi
peternakan, adalah bahan makanan yang menjadi sumber gizi atau zat protein
hewani. Kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun terus
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan tingkat kesadaran
kebutuhan gizi masyarakat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembangunan sub sektor petemakan, khususnya pengembangan usaha sapi perah,
merupakan salah satu alternatif upaya peningkatan penyediaan sumber kebutuhan
protein.
Komponen penting dalam air susu adalah
protein, lemak, vitamin, mineral, laktosa serta enzim-enzim dan beberapa jenis
mikroba yang bermanfaat bagi kesehatan sebagai probiotik. Komposisi susu sapi
sangat beragam tergantung pada beberapa faktor antara lain bangsa sapi, tingkat
laktasi, pakan, interval pemerahan, suhu dan umur sapi.
Beberapa tahun belakangan, IPS tidak
menerima susu dari peternak dikarenakan susu tersebut mengandung banyak mikroba
dan kualitasnya yang menurun. Sebenarnya bukan dari kualitas susunya yang
jelek, namun karena proses penerimaan susu ke IPS yang harus melalui jalur yang
panjang. Mulai dari peternak, susu dimasukkan ke MCC, kemudian ke koperasi,
lalu baru ke IPS. Jalur yang panjang inilah yang menyebabkan mikroorganisme
cepat berkembang dan susu pun akan cepat rusak.
Ditinjau dari
aspek iptek, penerapan teknologi yang belum merata disemua peternak adalah
salah satu faktor yang menyebabkan susu menjadi cepat rusak. Maka dari itu,
diperlukan penanganan yang cepat dan tepat agar susu yang dihasilkan oleh para
peternak dapat termanfaatkan dengan baik dan maksimal, salah satunya adalah
dengan melakukan pengolahan sederhana susu segar di koperasi.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Kebutuhan protein hewani dapat
ditunjukkan dengan meningkatnya konsumsi susu dari 6.8 liter/kapita/tahun pada
tahun 2005 menjadi 7.7 liter/kapita/tahun pada tahun 2008 (setara dengan 25
g/kapita/hari) yang merupakan angka tertinggi sejak terjadinya krisis moneter
pada tahun 1997 (Ditjen Bina Produksi Peternakan, 2008 dan Sinar Harapan,
2007).
Angka rata-rata komposisi untuk semua
kondisi dan jenis sapi perah adalah 87,1% kadar air, 3,9% lemak, 3,4% protein,
4,8% laktosa, 0,72% abu dan beberapa vitamin yang larut dalam lemak seperti
vitamin A, D, E dan K. Susu harus memenuhi syarat-syarat kesehatan dan
kebersihan, karena susu merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroba.
Susu juga mudah rusak bila penanganannya kurang baik, sehingga mempunyai masa
simpan relatif singkat. Untuk menangani kelebihan produksi susu, langkah yang
paling tepat adalah dengan mengawetkan susu untuk memperpanjang masa simpan
melalui proses pengolahan. Walaupun kondisi susu masih segar dan berasal dari
sapi sehat tetapi tidak menjamin aman dikonsumsi. Susu mudah terkontaminasi
oleh bakteri patogen dari lingkungan, peralatan perah, atau dari sapi. Namun
demikian, susu yang telah mengalami pasteurisasi, sterilisasi atau pemanasan
pada suhu tinggi merupakan susu yang aman untuk dikonsumsi. Mikroba yang
mencemari susu tumbuh dengan baik bila lingkungan sekitarnya mendukung seperti
keadaan anaerob, suhu dan kelembaban tinggi dan kandungan laktosa yang tinggi.
Beberapa kerusakan susu akibat aktivitas mikroba antara lain pengasaman dan penggumpalan
susu karena proses fermentasi laktosa menjadi asam laktat sehingga pH turun dan
terjadi penggumpalan kasein, berlendir seperti tali yang disebabkan pengentalan
dan pembentukan lendir akibat pengeluaran cairan ekstraseluler seperti kapsul
dan getah oleh beberapa jenis bakteri pembusuk dan penggumpalan susu tanpa
penurunan pH karena aktivitas bakteri seperti Bacillus cereus penghasil
enzim yang dapat mencerna. Lapisan tipis fosfolipid di sekitar butir-butir
gumpalan susu dan menyatu membentuk gumpalan yang timbul ke permukaan susu.
Penggumpalan susu merupakan sifat yang paling khas akibat kegiatan enzim atau
penambahan asam. (Anonim, 2010)
III.
PEMBAHASAN
Koperasi susu sapi perah merupakan
perusahaan yang bergerak di dalam produksi susu segar dan kemudian dipasarkan
ke industri susu sebagai bahan baku susu olahan dan produk asal susu lainnya.
Koperasi dalam memproduksi susu segar bermitra dengan peternak rakyat yang
menjadi anggota koperasi. Sebagai anggota koperasi, peternak adalah pemegang
saham melalui simpanan wajib dan simpanan pokok dan sebagainya. Dengan demikian
keberhasilan koperasi dalam bisnis susu segar secara langsung merupakan
keberhasilan para peternak anggota itu sendiri. Sebaliknya jika terjadi
mismanajemen dalam pengurusan koperasi akan merugikan perkembangan peternak
anggota koperasi.(Anonim, 2010)
Telah diketahui bersama, bahwa susu
merupakan media yang baik untuk tumbuh kembangnya mikroorganisme, yang kemudian
menyebabkan susu menjadi cepat rusak. Padahal jalur penyaluran susu dari
peternak ke IPS membutuhkan waktu yang relatif lama, karena hal inilah
terkadang susu ditolak oleh IPS. Maka dari itu, salah satu cara agar susu dapat
bertahan lama dan cepat terkonsumsi masyarakat adalah dengan cara melakukan
pengolahan sederhana susu segar di koperasi. Susu-susu yang telah diperah oleh
peternak kemudian dijual ke koperasi susu, lalu dilakukan pengolahan susu.
Pengolahan susu yang dimaksud adalah melakukan perlakuan-perlakuan yang
bertujuan agar susu tidak cepat rusak, dan kualitasnya tetap baik. Proses
pengolahan sederhana susu segar di koperasi dapat dilakukan dengan cara membuat
susu pasteurisasi, yoghurt, ataupun susu segar yang masak siap minum dan yang
lainnya.
Peran
koperasi sangatlah besar dalam mengembangkan usaha persusuan. Dari sisi
kelembagaan, sebagian besar peternak sapi perah di Indonesia merupakan anggota
koperasi susu. Koperasi bertindak sebagai mediator antara peternak dengan IPS.
Koperasi susu sangat menentukan posisi tawar peternak dalam menentukan jumlah
penjualan susu, waktu penjualan, dan harga yang akan diterima peternak. Peranan
koperasi sebagai mediator perlu dipertahankan, pelayanannya perlu ditingkatkan
dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia koperasi serta memperkuat
networking dengan industri-industri pengolahan.
Koperasi susu perlu didorong dan
difasilitasi agar dapat melakukan pengolahan sederhana susu segar, antara lain
pasteurisasi dan pengemasan susu segar, pengolahan menjadi yoghurt, keju
dan produk olahan berbasis susu lainnya. Hal ini disertai dengan program
promosi secara luas kepadamasyarakat (national campaign), terutama
anak-anak, tentang manfaat mengkonsumsi susu segar dan produk-produk olahannya.
Peternakan sapi perah rakyat di Indonesia umumnya tergabung dalam suatu wadah
koperasi susu. Agribisnis susu merupakan usaha andalan KUD dan koperasi susu
untuk tujuan menyelamatkan produksi susu peternakan rakyat dan menambah pendapatan
peternak. Susu merupakan komoditas yang mudah rusak, mempunyai risiko tinggi,
oleh karena itu perlu penanganan yang hati-hati dan spesialisasi. Spesialisasi
menumbuhkan kemampuan dan keahlian yang memerlukan kompetensi yang dapat
dipelajari melalui pendidikan yang teratur dan berkesinambungan. Perilaku
peternak yang seringkali bersikap tidak peduli atas masalah mutu dan keamanan
pangan susu perlu mendapat perhatian untuk senantiasa dibina, diarahkan serta
diyakinkan kesadarannya dalam upaya memperbaiki mutu dan keamanan susu. Permasalahan
lain yang dihadapi peternak adalah besarnya ketergantungan peternak terhadap
industri pengolahan susu dalam memasarkan susu segar yang dihasilkannya. Dengan
absennya keberpihakan Pemerintah terhadap peternak, hal ini menimbulkan
kecenderungan bahwa harga susu segar yang diterima peternak relatif rendah.
Adanya pemberlakuan standar bahan baku yang ketat oleh kalangan industri
pengolah susu mendudukkan peternak sapi perah pada posisi tawar (bargaining
position) yang rendah. Lebih ekstrim lagi, keberadaan industri pengolah susu
ini dapat menyebabkan terbentuknya struktur pasar oligopsoni yang tentunya
menekan peternak. Selain harga susu yang sangat murah pada struktur pasar
tersebut, tekanan yang diterima peternak semakin bertambah dengan adanya
retribusi yang diberlakukan oleh kebanyakan Pemda di era otonomi daerah ini
(Anonim, 2010).
Untuk mengefektifkan dan
mengoptimalisasikan manfaat susu itu sendiri agar dapat terkonsumsi dengan
baik, dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan sederhana. Susu selain dapat
dikonsumsi dalam bentuk segar, dapat pula diolah terlebih dahulu menjadi susu
olahan. Konsumsi masyarakat terhadap susu olahan lebih banyak dibandingkan
dengan konsumsi susu segar. Pengolahan susu tidak saja dilakukan oleh IPS
tetapi juga sangat baik jika dilakukan pula di koperasi. Pengolahan susu oleh koperasi
dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi usaha sapi perah rakyat. Beberapa
bentuk olahan susu diuraikan sebagai berikut.
· Susu
Fermentasi
Pengembangan
produk susu fermentasi di dunia sebagian besar didasarkan kepada peran terhadap
kesehatan manusia. Aktivitas enzim laktase dari mikroba starter dalam
susu fermentasi menyebabkan laktosa dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa
yang mudah dicerna dan diserap alat pencernaan. Selain itu, konsistensi susu
fermentasi yang relatif kental dibandingkan dengan susu murni memberi
kesempatan penyerapan nutrisi lebih banyak karena kecepatan melewati saluran
pencernaan lebih lambat. Manfaat susu fermentasi antara lain mengurangi lactose
intolerance yaitu gangguan pencernaan (diare, kembung, kram perut) setelah
minum susu. Hal ini terjadi karena jumlah laktase dalam susu hanya sedikit
sehingga sisa laktosa susu tidak difermentasi oleh mikroba dalam usus halus.
Laktase dari kultur starter dalam bentuk susu fermentasi tersedia lebih
banyak sehingga hanya sedikit mengandung laktosa dibandingkan dalam bentuk susu
segar. Susu fermentasi
juga
mengandung asam laktat yang secara fisiologis lebih mudah dicerna dan memiliki
rasa yang disukai oleh konsumen. Dengan pengolahan sederhana, terbentuk susu
fermentasi yang nilai gizinya cukup tinggi dan bermanfaat bagi tubuh. Contoh
susu fermentasi adalah yoghurt dan kefir (Anonim, 2010).
·
Susu Pasteurisasi
Pasteurisasi susu adalah pemanasan susu
di bawah suhu didih untuk membunuh kuman atau bakteri patogen namun sporanya
masih dapat hidup. Ada 3 cara pasteurisasi yaitu: Pasteurisasi lama (Low
Temperature Long Time/LTLT). Pemanasan susu pada suhu yang tidak tinggi
(62-65°C) dengan waktu yang relatif lama (0,5-1 jam). Pasteurisasi singkat (High
Temperature Short Time/HTST). Pemanasan susu dilakukan pada suhu tinggi
(85-95°C) dengan waktu yang relatif singkat (1-2 menit). Pasteurisasi Ultra
High Temperature (UHT). Pemanasan susu pada suhu tinggi dan segera
didinginkan pada suhu 10°C (suhu minimal pertumbuhan bakteri susu).
Pasteurisasi UHT dapat pula dilakukan dengan memanaskan susu sambil diaduk
dalam suatu panci pada suhu 81°C selama ±0,5 jam dan dengan cepat didinginkan.
Pendinginan dapat dilakukan dengan mencelupkan panci yang berisi susu ke dalam
bak air dingin yang airnya mengalir terus menerus. Dengan biaya yang murah,
susu segar dapat diolah menjadi susu pasteurisasi.
·
Susu Karamel
Susu karamel adalah produk olahan susu
berwarna coklat akibat dari proses karamelisasi dari gula pasir dan gula susu
saat pemanasan. Jika pembuatannya benar, maka karamel memiliki warna coklat
yang menarik, rasa yang gurih, tekstur yang kenyal dan lembut serta aroma yang
memikat.
Pengolahan susu bergantung pada jumlah
susu yang dihasilkan. Produksi susu segar sangat berkaitan dengan kegiatan
proses produksi petemak sapi perah yang pada umumnya di Indonesia merupakan
usaha petemakan rakyat berskala usaha kecil, lokasinya menyebar di pedesaan
serta masih rendahnya penguasaan tekhnik pengolahan produksi susu murni.
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1.
Pengolahan sederhana
susu segar di koperasi sangat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan
peternak.
2.
Kerjasama antara
peternak dan koperasi akan semakin baik, sehingga rasa persatuan semakin lekat.
3.
Susu adalah media yang
baik untuk tumbuh kembangnya bakteri, jadi harus cepat dalam pengolahannya.
4.
Koperasi susu sapi
perah merupakan perusahaan yang bergerak di dalam produksi susu segar, yang
bekerjasama dengan peternak untuk kesejahteraan bersama.
5.
Peran koperasi
sangatlah besar dalam mengembangkan usaha persusuan.
6.
Pengolahan susu
sederhana dapat dilakukan dengan mengolah susu segar menjadi susu fermentasi,
susu pasteurisasi, dan susu karamel.
4.2 Saran
Diharapkan
dengan adanya pengolahan sederhana susu segar di koperasi ini dapat
meningkatkan tingkat kesejahteraan peternak, dan susu dapat dimanfaatkan secara
optimal. Masyarakat juga diharapkan lebih aktif dalam berperan serta
meningkatkan produksi susu dan menerapkan kebiasaan rajin minum susu. Sebagai
wujud kesuksesan program ini diharapkan pemerintah dapat melaksanakan
swasembada susu.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
2010. http://menyongsong-agribisnis-persusuan-yang-prospektif-di-tanah-air.html.
Diakses tanggal 23 November 2010
Anonim.
2010. http://Koperasi Sapi Perah Dan Perdagangan Susu Ternak Online.htm
Diakses tanggal 28 November 2010
Anonim.
2010. http:// PROSPEK INDUSTRI SUSU Maju bersama UKM
http _ binaukm. com htm. Diakses
tanggal 28 November 2010
Diakses tanggal 28 November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)